Rabu, 18 Januari 2017

School are crazy ch2

Cast


           :  Lea as you


           :  Loli as your friend


           :  Kika as your friend


           :  All member seventeen


           :  All member pentagon


           :  All member nct


Gendre  : tentuin sendiri ya readers


Ok happy reading

❣ School are crazy ❣


Bel berakhirnya pelajaran telah berbunyi, semua murid pulang ke kamarnya masing-masing. Ya sekolah ini bisa dibilang asrama, ini yang tidak bisa diterima oleh kika karna kamar mereka bersebelahan dengan kamar-kamar pria. Tapi apa boleh buat? Mereka terlanjur menyetujui ajakan lea pindah ke sekolah baru, yang tidak disangka ternyata adalah sebuah asrama yang murid-muridnya laki-laki.

Ketiga sahabat itu berjalan menuju kamarnya, kamar yang pagi-pagi sekali tadi mereka datangi hanya untuk menyimpan koper. Kika langsung berbaring di salah satu kasur.

"Emang semua kamar kasurnya 4 ya? Tau gitu gue ajakin adek gue ikut pindah le" loli pun ikut merebahkan diri di kasur yang bersebrangan dengan kasur kika.

"Beresin dulu kopernya, baru istirahat" titah lea, kedua temannya itu bangun dengan malas dan mulai memberes kan kopernya.


Saat lea sedang menyusun buku, selembar foto keluar dari buku diary nya, lea berjongkok dan mengambil foto yang jatuh foto dirinya saat kecil bersama pria kecil yang berdiri dan berpose sangat lucu. Lea tersenyum simpul namun ada sirat kesedihan di matanya.

"Gue kangen lo tae" lea bergumam pelan.

"Eh lea, lo bawa pembalut gak?" lea menengok dan langsung memsukan foto itu ke dalam diarynya.

"Bawa, lo period?" lea lalu mengambil pembalut di dalam kopernya dan memberikannya pada loli.

"Iya ehe, thanks ya le" loli buru-buru masuk ke kamar mandi.

"Le tadi lo ngelamun kenapa?" lea tersenyum sambil membereskan buku-bukunya dari dus.

"Gapapa kok ka, emang ada yang aneh?"

"Iyalah aneh, lo senyum tapi mata lo sendu" lea terkekeh pelan.

"Gue lagi kangen seseorang" mata lea kembali sedih, kika menatapnya heran.

"Siapa?"

"Ada deh, kepo lo ah hahaha" lea tertawa memandang kika yang menekuk wajahnya karna sebal.


🐾🐾🐾


"WOY AMPAS LO, BALIKIN PSP GUE!" Teriak hoshi sambil mengejar jaemin yang berputar-putar kamar sambil memegang psp hoshi.

"Kasih liat dulu foto cewek yang lo ceritain" hoshi dan jaemin pun berhenti, hoshi kelelahan begitupun jaemin.

"Yaudah balikin dulu psp gue pesek!" hoshi menggerakan tangannya untuk mengambil psp kesayangannya

"Gue balikin kalo lo kasih liat fotonya...si.....siapa sih namanya?" jaemin tak mau kalah, dia mengangkat psp milik hoshi itu setinggi yang dia bisa sambil mengingat nama perempuan yang hoshi ceritakan

"Astaga! Gue sumpahin makin pesek lo jaem, lea namanya lea, sini lo curut" taeyong yang mendengar nama lea tertarik untuk menengok, hoshi mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan foto gadis bernama lea yang dia ambil diam-diam.

"Cantik banget, kayaknya dia temen si ki... Ki siapa ya nama cewek di kelas gue"

"Balikin pspnya" hoshi hendak merebut psp di tangan jaemin namun dia kaget

"Ahh gue inget kika namanya, dia juga cantik tapi judes omongannya pedes beuh sebelas duabelas lah sama taeyong" hoshi langsung merebut psp ditangan jaemin

"Hoshi" taeyong kini angkat bicara, tidak lagi fokus pada layar ponselnya.

"Apaan?" jaemin melihat raut wajah taeyong yang serius jadi tertarik pada hal yang akan taeyong bicarakan

"Lea yang lo maksud, namanya lea ananta crystin?" hoshi langsung berhenti dari kegiatan bermain dengan pspnya, wooseok yang tadinya asik membaca novel melirik pembicaraan mereka.

"Kok lo tau yong?" taeyong diam seperdetik kemudian dia membawa jaket nya dan berjalan dengan santai keluar kamar.

"Woy kemana lo? Ditanya bukannya ngejawab malah pergi" teriak hoshi memenuhi kamar mereka

"Emang bener itu nama panjangnya?" wooseok pun angkat bicara

"Bener, 100% bener" jaemin hanya cengo

"Bisa ya taeyong yang cuek bebek gitu tau murid baru yang bahkan gak sekelas sama dia, dapet informasi darimana coba" jaemin masih tidak percaya, lalu jaemin merebahkan dirinya dikasur


🐾🐾🐾


"Kika gue keluar dulu ya, mumpung masih sore gue mau jalan-jalan" kika hanya menganggukan kepala sambil tetao fokus pada laptopnya, sedangkan loli dia sedari tadi tidur karna lelah.

Lea mengalungkan headset di lehernya dan memasukan mp3 kedalam saku celananya, lalu lea mengambil ponselnya dan keluar dari kamar berniat untuk jalan-jalan sore disekitar asramanya. Taeyong melihat gadis yang keluar dari kamarnya sedang memakai headsetnya sambil berjalan, taeyong mengikutinya.

Sampai di taman lea duduk di salah satu bangku taman dan memainkan ponselnya, taeyong mendekatinya lalu duduk disebelahnya.

"Boleh duduk disini?" lea menoleh dan terkejut melihat taeyong

"Tae...tiway kemana aja lo" lea langsung memeluk laki-laki itu erat melepas rindunya pada teman masa kecilnya itu, taeyong pun memeluk gadis itu dengan erat, mereka saling merindukan

"Gue selalu ada dihati lo lea" lea menangis, dia memukul pundak laki-laki di hadapannya sedangkan yang dipukul hanya tersenyum

"Lo tau gue kangen banget sama lo hiks...kenapa lo pergi waktu itu" lea terisak, dia senang dan sedih perasaannya campur aduk

"Gue disini kan sekarang, gue juga kangen banget sama lo, maafin gue waktu itu pergi tanpa pamit, gue gak mau pamit karna gue yakin gue bakal balik lagi, dan sama lo lagi" lea semakin menangis dan memeluk taeyong erat

"Udah jangan nangis, cengeng bat lo" lanjut taeyong, dia melepaskan pelukannya dan menangkup pipi lea lalu menghapus air mata yang mengalir di pipi lea, lea menyunggingkan senyum dan taeyong pria itu juga tersenyum sambil tertawa kecil melihat wajah lea

"Gue terharu bego gak nyangka lo sekolah disini juga gue kira kita gak bakalan ketemu lagi lo gak ngasih satu kabarpun gue gak punya nomer lo sodara lo si jaehyun juga ngilang tante nay juga gak keliatan lagi" lea berbicara tanpa berhenti

"Udah ngocehnya?" tanya taeyong yang membuat lea mengerucutkan bibirnya.

"Itu karna lo pindah ke LA, gue sempet ke rumah lo pas kenaikan kelas ke kelas 11, tapi keluarga lo bilang lo sekolah disana, jadi gue kira gue bisa ketemu lo lagi pas kelulusan nanti" seakan semuanya terjawab lea tersenyum bahagia, mereka pun dengan santaijya mengobrol sambil sesekali tertawa tanpa mereka ketahui bahwa jauh dibelakang mereka ada hoshi, jaemin, wooseok, dan jaehyun sodara taeyong yang melihat adegan-adegan menangis, berpelukan dan tertawa bersama seakan dunia milik mereka berdua.

"Jaehyun, itu sodara lo si taeyong kan? Bener kan? Dia gak gila kan?" tanya hoshi bertubi-tubi setelah melihat taeyong untuk pertama kalinya tersenyum bahkan tertawa bahagia sangat bahagia bersana lea, orang yang bahkan belum satu hari menginjakan kakinya disekolah ini, dan jaehyun mengangguk mantap.

"DIA KETAWA, UNTUK PERTAMA KALINYA DIA KETAWA LEPAS BANGET SAMA BEBEP GUE!" teriakan hoshi membuat ketiga pria disampingnya menutup telinganya masing-masing, tidak ingin gendang telinganya pecah karna teriakan hoshi

"Gak masuk akal, senyum sama kita aja bisa diitung pake 1 tangan" lanjut hoshi yang hanya di jawab anggukan oleh ketiga pria disampingnya

"Jae lo hutang penjelasan sama kita" wooseok angkat bicara

"Kok gue? Gue gak tau apa-apa suer" jaemin kebingungan karna merasa dirinya lah yang dimintai penjelasan

"Bukan lo ogeb, tapi jaehyun" wooseok memberi jaemin sebuah jitakan yang cukup menyakitkan

"Iya nanti gue jelasin, mendingan sekarang kita ke kamar aja, gue pegel anjir gak duduk gak berdiri" karna wooseok tinggi dia bisa berlutut, sedangkan yang lain dalam keadaan setengah berdiri

Akhirnya merekapun meninggalkan tempat persembunyiannya dan pergi ke kamar hoshi, wooseok langsung bersandar di tempat tidurnya, sedangkan hoshi duduk dengan jaemin di sofa yang terdapat di kamarnya, jaehyun duduk di pinggir ranjang taeyong dan mulai menjelaskan hubungan taeyong dengan lea, dan memperlihatkan foto masa kecil taeyong dan lea. Mereka terlihat bahagia di foto itu, tidak ada sifat dingin taeyong yang selama ini terlihat oleh teman-temannya, hanya ada raut bahagia, apalagi foto saat dua pria cilik dan ditengahnya terdapat gadis kecil yang cantik saling merangkul dengan ekspresi bahagia.

"Itu taeyong?" tanya hoshi, dan jaehyun lagi-lagi mengangguk


🐾🐾🐾


Loli terbangun dan ridak melihat lea di kasurnya

"Lea mana?"

"Jalan-jalan sore katanya" kika tetap fokus pada laptopnya

Loli keluar kamar hendak mengambil minum ke dapur asrama, dia beteku dengan wooseok di dapur

"Hai" sapa loli sambil melambaikan tangannya

"Oh hai" wooseok mengeluarkan botol minum miliknya dari dalam kulkas, loli mengambil gelas dan menuangkan air lalu meminumnya

"Kita sekelas kan?" loli melihatnya dan menganggukan kepala

"Gue wooseok" wooseok mengulurkan tangannya, loli menjabatkan tangannya

"Eh iya.. Gue.."

"Loli kan? Tadi gue denger kok pas lo ngenalin diri" loli hanya cengar cengir

"Btw gue boleh nanya?" loli mengangguk, dan tersenyum

"Lea, lo punya id line lea?"


🐾🐾🐾


"Masuk gih lo, bentar lagi makan malem dianterin makan yang banyak cabi" taeyong mengacak rambut lea pelan

"Iya iya lidi, lo juga makan yang banyak biar gak kurus gini, makin aja lo kurus kering" ucap lea mengangkat tangan taeyong yang terasa ringan, sangat ringan

"Lo tuh yang kurus, udah kurus, pendek, pesek, hidup lagi lo" lea mengerucutkan bibirnya

"Untung temen gue lo, kalo bukan udah gue jadiin pepes sekarang juga, udah sana balik ke asal lo" lea mendorong punggung taeyong

"Iya gue balik bye my princess, tidur nyenyak malem ini" taeyong melambaikan tangannya lalu berjalan santai menuju kamarnya

"Tidur yang nyenyak juga my prince" lea masuk dan didapatinya loli sedang gelisah

"Leaaa...." loli mendekati lea

"Ada apa? Lo kenapa?" loli ragu untuk mengatakannya

"Tadi pas di dalur ada yang minta id line lo, terus gue kasih ehe"

"Loliiiii" loli lun mengangkat tangan kanannya membentuk huruf V


🐾🐾🐾


Taeyong baru saja masuk ke kamarnya, lalu merebahkan diri di ranjangnya

"Yong, gue baru kali ini liat lo ketawa, bahagia banget lagi" taeyong melihat kearah hoshi, jaemin dan wooseok bergantian

"Kenapa?" ucap taeyong dingin

"Tuh kan lo sama kita dingin, tadi sama lea aja kayak orang lupa dunia" taeyong kembali fokus pada ponselnya

"Terus?" lagi-lagi kata yang dikeluarkan cenderung dingin

"Lo ada hubungan ala sama lea?" tanya wooseok to the point

"Peduli lo apa?"

matanya tajam menatap wooseok











Tbc
Maafkeun typo yha ehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar