Jumat, 17 Februari 2017

Friendship 2

FRIENDSHIP


What is friendship? For me it is everything, more than just friendship, friendship makes us appreciate each other, love, miss, accept the flaws, and also grateful for the excess. Friendship is like a family, family we form, not only to be used but also take advantage of.


❣This is my story about friendship❣


"Cha aku diterima" kata itu terlontarkan begitu saja, aku terdiam lalu berbalik menghadapnya


"Selamat ya" ucapku sambil memasang senyum palsu, dia tersenyum lalu merangkul ku, kami pun berjalan menuju masjid tempat kami mengaji. Saat pulang, hidayat mengantarkan aku kerumah lalu ia pergi. Esoknya, seperti biasa kamu berangkat bersama ke sekolah, di jalan aku dan hidayat bertemu mira jadi kami berangkat bersama sama dengan mira, aku merasa diacuhkan, bagaimana tidak ia terus bertanya pada mira, dikelas pun aku dan hidayat tidak banyak mengobrol, mira yang sebangku denganku terus mendekati hidayat dan mengajaknya mengobrol bahkan bercanda. Hendra mendekati meja ku lalu duduk di sebelahku, ya tepatnya di bangku mira karna mira sedang mengobrol dengan hidayat.

"Cha, kenapa ngelamun?" aku menengok dan melihat hendra sedang tersenyum, aku menggeleng menandakan bahwa aku tidak apa apa

"Bohong banget, eh denger denger hidayat sama mira baru jadian ya?" aku diam, melipat tangan ku di meja lalu menenggelamkan wajahku.

"Tapi mereka cocok ya, saling melengkapi hahaha" aku tetap mengabaikannya, dia tertawa puas tapi apa yang dia tertawakan? Persetan dengan itu, aku tidak perduli

"Kamu kapan punya pacar cha?" pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut hendra, aku langsung menoleh melihatnya

"Emangnya kenapa?" jawabku sewot

"Kamu gak ada niat buka hati gitu? Kali aja ada yang suka sama kamu" aku bingung, apa maksudnya

"Emang sia-"

"Banyak kali cha yang suka sama kamu, roy, helmi, mereka kan suka kamu, ya termasuk aku hehe" potongnya, apa? Dia menyukaiku? Tidak mungkin, kami dekat saja tidak, bagaimana bisa?

"Kaget ya? Aku cuma mau jujur aja sih" aku kembali menenggelamkan wajahku di tangan

"Cha yang tadi aku gak bohong loh" ucap hendra membuatku kembali menengok padanya

"Terus kenapa?" tanyaku

"Kamu gak mau gitu buka hati buat aku?" aku terkejut, kenapa tiba tiba?






















Tbc kawan


Maaf ya sedikit, gak ada waktu hehe


Semoga suka


Maafin typo hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar