Jumat, 03 Februari 2017

School are crazy ch3

Cast


           :  Lea as you


           :  Loli as your friend


           :  Kika as your friend


           :  All member seventeen


           :  All member pentagon


           :  All member nct


Gendre  : tentuin sendiri ya readers


Ok happy reading

❣ School are crazy ❣



Matahari mulai menampakan dirinya, namun jauh sebelum matahari muncul, seorang gadis sudah siap untuk pergi menuju gedung sekolah disamping ruang-ruang kamar itu. Kika membangunkan lea dan loli, waktu masih sangat pagi menurut mereka, siapa yang mau untuk datang 2 jam lebih awal dan menunggu murid-murid berdatangan juga pelajaran yang mungkin membuat semua siswa malas.

Loli masih ingin tidur, tapi lea bangun dan beranjak menuju kamar mandi, kika masih mencoba membangunkan loli dan akhirnya loli harus mengalah dan bangun. Setelah lea selesai mandi, sekarang giliran loli masuk kedalam kamar mandi, hanya 45menit gadis itu keluar kamar mandi.

Tepat jam 7 sarapan tiba di kamar mereka, mereka lalu menyiapkan buku, dan peralatan lainnya lalu sarapan.

"Loli, kika nanti kalian duluan aja, gue mau ngambil sesuatu dulu di loker" loli menatap ke arah lea

"Kita anter aja le" ajak loli, yang ditambah sebuah anggukan dari kika

"Gak usah, kalian duluan aja"

"Oke, kita berangkat duluan ya le bye" kika keluar kamar di ikuti loli, dan lea pergi belakangan


🐾🐾🐾


"Yong gue duluan ya" pamit hoshi yang melihat taeyong masih menggunakan dasinya, lalu taeyong mengangguk dan hoshi pun pergi menuju kelasnya

"Yong, lo ada hubungan apa sama lea?" wooseok mendekat, hanya ada mereka di kamar itu, wajah wooseok seperti memperlihatkan rasa penasaran yang begitu besar

"Apa peduli lo?" seketika wooseok menahan amarahnya

"Karna gue tertarik sama lea" wooseok tersenyum licik, taeyong menatapnya datar

"Kalo gue pacarnya lo mau apa?" masih dengan datarnya taeyong menjawab dan melipat tangannya di depan dada seakan menantang, wooseok maju memegang pundak taeyong dan berbisik

"Mau gue rebut, siap-siap lo tersingkirkan" wooseok menepuk-nepuk pundak taeyong, senyum licik terus mengembang di wajah laki-laki jangkung itu. Taeyong menatap punggung wooseok yang keluar kamar dengan tatapan kesal.


🐾🐾🐾


Lea menghampiri lokernya, dan menyimpan buku-buku pelajaran juga baju olahraga. Saat menutup pintu loker dia terkejut karna tiba-tiba ada lelaki sedang menatapnya

"Astaga" kaget lea, lelaki itu hanya tersenyum menatapnya

"Yatuhan tae, lo mau gue mati muda gara-gara jantungan" lanjut lea lalu mencubit pinggang lelaki yang disebut tae itu

"Ah..a..ahh sakit bego" rintihnya lalu mengusap bagian yang dicubit

"Rasain, gue ke kelas duluan ya bye" lea berjalan sambil melambaikan tangan tanpa melihat kebelakang. Taeyong mengikuti lea lalu merangkul pundak lea

"Bareng aja, gue kan lewatin kelas lo" lea menatap temannya itu

"Terus ngapain lo ke loker gue?"

"Pengen mastiin aja, lo masih hidup" lea lalu memukul dada lelaki disampingnya pelan, dan yang dipukul memegang dadanya seperti sangat kesakitan

"Ah sakit"

"Lebay"

"Yang penting sombong"

"Serah" lea meninggalkan taeyong masuk ke kelasnya. t


Taeyong pun melangkah menuju kelasnya dan langsung duduk di bangkunya, bangku paling pojok.

Kika menghampiri taeyong, dan duduk di kursi tepat didepan bangku taeyong juga menghadap taeyong.

"Hai" sapa kika yang hanya di balas anggukan. Dingin? Itulah kesan pertama yang didapat kika, lelaki di hadapannya ini hanya memainkan ponselnya seperti tidak ingin menatap kika

"Woy gue lagi ngomong sama lo" kika menggebrak mejanya, membuat taeyong mau tak mau menatapnya.

"Sapa balik kek apa kek" lanjut kika

"Hai juga" kika menghela nafas, rasanya ingin memukul wajah lelaki dihadapannya ini.

"Oke sekarang lo temen gue" kika berlalu ke bangkunya, taeyong menatapnya datar.


🐾🐾🐾


Bel istirahat pun berbunyi, kika menghampiri kelas lea bersama loli

"Leaa" loli masuk mendului kika ke dalam kelas lea

"Berisik loli" kika menyusul masuk

"Ke kantin yu le" lanjut kika yang merangkul loli

"Gue mau ke perpus, kalian aja gih" ucap lea sambil memasukan buku ke dalam tasnya

"Yaudah dadah lea" kika dan loli pergi ke kantin, sedangkan lea menuju perpustakaan sekolah

Saat sedang berjalan tiba-tiba seorang lelaki jangkung merangkulnya, lea menoleh dan mendapati lelaki tersebut sedang tersenyum. 'Tampan' pikir lea lelaki tadi merasa di perhatikan lalu menoleh

"Iya gue ganteng, kita belum kenalan" lelaki itu berhenti dan mengulurkan tangannya

"Gue wooseok dari kelas 11-2" lea menjabat tangannya,

"Lea kelas 11-3" mereka diam sejenak, tidak ada yang memulai obrolan selama beberapa detik

"Mmm mau ke perpus kan? Bareng aja" lea mengangguk, lalu mereka pergi ke perpus


🐾🐾🐾


Suasana kantin cukup ramai, kika dan loli sedang asik menyantap makanan masing-masing sampai sebuah suara membuat mereka berhenti

"Boleh gabung?" loli menoleh lalu mengangguk sambil tersenyum

"Ini temen lo?" loli mengangguk lagi, kika menjulurkan tanganya dan disambut baik oleh lelaki tersebut

"Kika"

"Gue jinho, ini mingyu, woonwo, jhonny, yan an" lelaki yang disebut namanya itu tersenyum, loli sedari tadi tersenyum melihat para lelaki di hadapannya

'Mereka kok ganteng sih? Kayak pangeran' batin loli

"Eh lo yang sekelas sama lea tadi kan?" kika menunjuk mingyu yang sedang memakan makanannya, mingyu mengangguk

"Eh jinho" loli kali ini angkat bicara, jinho menatap loli

"Lo tau wooseok?"


🐾🐾🐾


Lea pov

Aku mencari novel terjemahan, dimana buku itu kenapa perpustakaan sekolah ini begitu besar. Aku menemukannya tapi sayangnya terlalu tinggi untuk mengambil buku itu, aku berjinjit saja tetap tidak tercapai, ah tuhan kenapa susah sekali. Aku melihat sebuah tangan dengan mudahnya mengambil novel yang ku inginkan, heol aku berbalik hendak memarahinya namun ku urungkan, aku terkejut saat berbalik karna ada seorang lelaki, seberapa tinggi lelaki ini tinggiku sejajar dengan pundaknya, atau mungkin aku terlalu pendek. Aku mendongkak dan mendapatinya sedang tersenyum sangat manis, dia tampan.

"Ekhem" lamunan ku seketika buyar aku langsung menengok dan ternyata taeyong, lelaki tadi memberikan bukunya padaku

"Gomawo" dia langsung pergi, ah akh ingat dia yang tadi berkenalan dengan ku namanya woo..siapa ya namanya aku lupa. Aku menatap punggung nya yang semakin menjauh, ah namanya wooseok. Lamunanku lagi-lagi buyar saat taeyong menepuk bahuku.

"Kenapa gak ke kantin?" tanyanya

"Gak laper, lo kenapa gak ke kantin?" aku menatapnya

"Males, gak ada lo" dingin? Mungkin menurut sebagian orang dia dingin, tapi tidak asalkan kalian tau dia ini yang paling cerewet sepanjang masa, dia tidak pernah berhenti mengomel jika aku membuat kesalahan, dia tidak pernah berhenti mengingatkan untuk makan, dan minum obat jika aku sakit, bahkan dia selalu memberi ku kejutan tidak peduli itu hari ulang tahunku ataupun bukan, aku menyayanginya? Ya sangat karna dia adalah teman, ah ralat aku menganggapnya saudaraku, saudara terbaik yang pernah ada. Aku berjalan menuju bangku yang ada di perpustakaan, dia mengikutiku dan duduk di hadapanku.

"Le" ucapnya, memang terkesan dingin tapi sepertinya dia ingin bercerita sesuatu

"Hmm" jawabku

"Dikelas gue ada satu murid cewek, kayaknya dia temen lo" benar bukan? Dia akan bercerita ahh aku tau semua kebiasaannya

"Terus?" aku membaca novel, tapi aku tetap mendengarkannya

"Dia tiba-tiba pengen jadi temen gue" aku menatapnya, selama ini hanya aku perempuan yang dekat dengannya apa kika? Atau loli?

"Gue gak tau namanya" aku menjitak kepalanya, dia terlalu cuek pada perempuan, pantas saja sampai sekarang dia masih sendiri

"Tae, jangan terlalu gak peduli sama cewek"

"Kenapa?"

"Lo gak bakal punya pacar kalo cuek terus sama cewek" ahh sungguh dia ini menyebalkan, dia tidak akan mau mendengarkanku jika soal perempuan

"Bagi gue cewek yang gue sayang cuma 3" aku menatapnya bingung, 3? Siapa maksudnya

"Ibu gue, adek gue, dan lo" lanjutnya, aku? Aku masuk daftar perempuan yang dia sayang? Oke oke aku juga sayang padanya, tapi matanya berbeda saat menyebutku, atau mungkin aku terlalu percaya diri, dia tidak mungkin menyukaiku kan?

"Udahlah jangan bahas cewek, males gue" dia pergi, aku hanya diam mematung melihat punggung nya yang semakin menjauh. Oh tuhan perasaan apa ini

Lea pov end


🐾🐾🐾


Taeyong pov

Ahh dia mulai lagi membahas perempuan, aku tidak ingin punya kekasih, aku pergi meninggalkannya. Saat akan kembali ke kelas, aku melihat wooseok dan kawan-kawannya. Oke boleh aku cerita sedikit? Wooseok adalah salah satu murid yang ditakuti, walaupun murid disini semua lelaki kecuali lea dan teman-temannya, tetap saja yang takut pada mereka banyak, karna mereka selalu berlaku seenaknya, mereka yang kumaksud adalah wooseok, vernon, scoups, dino, haechan, winwin, mingyu, kino, yeo one, juga hoshi.

Aku hendak melangkahkan kaki ku untuk ke kelas namun kuurungkan niatku saat mendengar suara pukulan, mereka mulai lagi memeras murid yang lemah dan menjahilinya, entah kenapa aku berjalan menuju kearah mereka dan memukul wajah wooseok, dan..

















Tbc, segini aja dulu chap3 nya


See you egen raeders

Tidak ada komentar:

Posting Komentar