Rabu, 22 Februari 2017

Friendship 3

FRIENDSHIP


What is friendship? For me it is everything, more than just friendship, friendship makes us appreciate each other, love, miss, accept the flaws, and also grateful for the excess. Friendship is like a family, family we form, not only to be used but also take advantage of.


❣This is my story about friendship❣


"Kamu gak mau gitu buka hati buat aku?" aku terkejut, kenapa tiba tiba?

"Hah? Jangan bercanda hendra, udah sana belajar yang bener" aku mendorong tubuh hendra dari bangku milik mira, mira kembali ke bangku sambil tersenyum, aku membalas senyumnya, lalu dia bicara padaku

"Emm cha pr matematika kamu udah beres?" mira memang cantik, pantas saja hidayat menyukainya

"Udah" jawabku singkat, sebenarnya aku ingin sekali menyalahkan mira atas semuanya, dia dan hidayat bahkan tidak berteman dekat dan kenapa hidayat bisa menyukainya?

"Aku mau liat dong" aku memberikan buku tugas matematikaku padanya, entah aku yang terlalu mudah di tipu atau bagaimana, setelah selesai menyalin pr ku mira memberikannya pada hidayat dan bilang bahwa itu hasil berfikirnya sendiri. Aku melihatnya sendiri dia berbicara pada hidayat bahwa ia yang mengerjakan dan memberikan secara suka rela pada hidayat untuk disalin, sungguh menyebalkan, dia bermuka dua tidak tau terima kasih. Aku mendekati meja hidayat

"Yat ke kantin yu laper belum sarapan" hidayat berdiri

"Yuk cha, tumben gak sarapan dulu" hidayat merangkul ku, kami berjalan ke kantin dan meninggalkan mira yang tengah duduk di bangku angga, aku melihatnya sekilas, dia terlihat kesal dan cemburu

"Gak sempet, tadi bangun kesiangan" hidayat tersenyum, kenapa aku bahagia melihatnya tersenyum?

"Biasanya mau kesiangan kayak gimanapun kamu mah tetep sarapan" dia terkekeh, apa karna aku? Jika benar maka aku benar benar bahagia, dia tersenyum dan tertawa saat bersamaku tidak saat bersama mira

"Ehehe, kan kamu udah ngajak berangkat masa kita nanti jadi telat gara gara nunggu aku sarapan dulu" aku melihat wajahnya dari dekat dia memang tampan, pantas saja mira langsung menerimanya

"Yaudah ayok mau jajan apa?" aku melihat lihat yang ada di kantin, aku mengambil roti dan membeli susu, saat akan membayar hidayat menahan tanganku

"Aku yang jajanin ya" dia membayar jajanan ku, bukankah dia baik? Andai aku bisa menyampaikan perasaanku padanya.


¿¿¿


Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, aku membereskan meja, dan bersiap pulang, namun mira menahan tanganku

"Kamu ada hubungan apa sama hidayat?" tanyanya, kenapa tiba tiba dia bertanya seperti itu? Aku kan sahabatnya

"Aku kan sahabatnya, kita dulu sahabatan kan kata kamu, sebelum kamu jadian sama hidayat" aku menekankan kata 'jadian' mira terdiam, dia menatap tidak suka padaku, ada apa dengannya?



















Tbc


Sorry yang friendship pendek pendek ceritanya
Itu btw diambil sedikit dari kisah aku loh makannya mau mengenang dulu wkwk /gak penting banget/

Hope you like it

Tidak ada komentar:

Posting Komentar