Sabtu, 18 Februari 2017

School are crazy ch6

Cast


           :  Lea as you


           :  Loli as your friend


           :  Kika as your friend


           :  All member seventeen


           :  All member pentagon


           :  All member nct


Gendre  : tentuin sendiri ya readers


Ok happy reading

❣ School are crazy ❣

Kika terus menangis, kali ini hidungnya kembali mengeluarkan darah, wooseok melihatnya langsung mengeluarkan sapu tangan dan mengusap hidung kika

"Kita ke rumah sakit sekarang"


❣ School are crazy ❣


"Gimana dok hasil nya?" wooseok tengah berada di ruangan dokter untuk melihat hasil tentang apa yang diderita kika

"Anda keluarganya?" tanya sang dokter dengan hati hati

"Iya sayang kakaknya" entah setan mana yang merasuki wooseok sampai mengaku bahwa ia adalah kakak dari kika, tapi itu tidak penting sekarang, yang penting adalah kondisi kika

"Dia menderita alzheimer" kening wooseok berkerut, dan betanya tanya

"Alzheimer? Penyakit apa itu?" dokter pun menghela nafas

"Ini seperti penyakit otak, perlahan ingatannya akan hilang dan kemampuan berfikir pun akan melambat" wooseok tertegun mendengar penjelasan sang dokter, sejak kapan dia menderita penyakin seperti ini? Pertanyaan itu terngiang ngiang di kepala wooseok

"Apa ada kemungkinan sembuh?" kali ini wooseok benar benar khawatir pada kika


❣ School are crazy ❣


Wooseok mendekati kika yang terbaring, lalu duduk di kursi sebelah ranjang rumah sakit, wooseok merasa iba melihat kika, bagaimana kika bisa menerima kenyataan tentang penyakitnya saat hatinya terluka?

"Hey" wooseok baru sadar jika kika tidak tidur

"Eh lo gak kenapa kenapa?" wooseok menatap kika, kika menggeleng menandakan dia baik baik saja

"Pulang yu" kika memohon, dia mencabut infus di tangannya, lalu turun dari ranjang rumah sakit dan berjalan keluar, wooseok hanya bisa mengikutinya. Hari sudah semakin malam dan mereka terus berjalan entah sudah seberapa jauh mereka berjalan, akhirnya mereka sampai ke depan gerbang asrama, wooseok menarik tangan kika memintanya untuk mengikuti wooseok, mereka segera ke gerbang belakang asrama, dan masuk dengan mudahnya, mereka menyelinap masuk ke kamar karna takut tiba tiba penjaga asrama datang dan menghukum mereka. Kika tiba di kamarnya dengan selamat, wooseok memberikan sebuah amplop putih

"Baca kalo lo udah mendingan, istirahat jangan lupa" wooseok mengacak rambut kika, lalu melangkah menuju kamarnya. Kika masuk kamar membuat loli dan lea langsung berdiri dan menghampirinya

"Kikaaaaa lo dari mana ajaaa" loli memeluk kika

"Lo gak kenapa kenapa kan ka? Lo kemana tadi? Sama siapa? Hp lo kenapa gak bisa dihubungin" cerocos lea yang terlihat khawatir

"Gue gak papa kok, kalian ini bawel banget sih udah ah gue mau istirahat" kika melenggang naik ke kasurnya dan memejamkan mata

"Kika lo nyebelin banget sih kita tuh khawatir sama lo, awas aja kalo pergi gak bilang bilang lagi" kika menutup kepalanya dengan bantal, menurutnya oceham loli barusan itu membuat telinganya sakit.


❣ School are crazy ❣


Pagi harinya kika membuka amplop yang wooseok berikan tanpa sepengetahuan kedua temannya, dan betapa terjekutnya kika mendapati isi amplop tersebut, matanya berkaca kaca ia rasanya tak mampu berkata kata. Mengapa cobaan sangat berat untuknya, mengapa harus dia yang mengalami ini semua? Kika segera menghapus air matanya, ia tidak mau terlihat lemah didepan semua orang, kika pun pergi ke ruang kelasnya, di koridor ia bertemu wooseok

"Hai kik, udah baikan?" kika bingung, apa maksud wooseok bertanya begitu?

"Emang gue kenapa?" tanya kika dengan wajah polos, wooseok tertegun mendengar apa yang kika ucapkan, wooseok mengarahkan telapak tangannya ke kening kika

"Lo gak inget?" kika semakin kebingungan, kika menggeleng

"Apaan sih lo" kika menepis tangan wooseok lalu berjalan menuju kelasnya

"Woah..dia bener bener sakit, cepet banget lupa" wooseok hendak akan menuju kelasnya namun langkahnya terhenti, ia berfikir sejenak lalu kembali berjalan dan memasang smirk.

Kika masuk kelas dan menaruh tasnya, entah kenapa ia ingin sekali menghampiri bangku taeyong namun rasanya tidak mungkin, kika bahkan tidak tau kenapa ia tidak menghampiri bangku taeyong kali ini, jeno datang ke bangku kika

"Hey, ngelamun aja" kika kaget karna jeno menggebrak mejanya walaupun pelan

"Apaan sih, ngagetin aja" kika kesal? Tentu saja, jeno hanya tersenyum tidak bersalah

"Lagian lo ngelamun mulu, ada apaan sih?" kika menatap jeno

"Mau tau sesuatu?"























Tbc kawan


Dikit ya? Bentar lagi tamat nih, gaje ya? Hehe


Makasih udah  baca


Ini aku kebut soalnya deadlinenya akhir bulan feb hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar